Simak saja yaa ulasannya dengan Pura
Tanah Lot di Kota Bali
Sumber Foto : masdeden.com
Sangat menajubkan jika pantai ini juga
menjadi satu dengan pura untuk menjadi tempat ibadah bagi orang beragama Hindu
di Bali ini. Terdapat 2 pura yang berada
di atas bongkahan batu karang serta tebing yang menjorok ke Laut. Membuat Tanah
Lot ini semakin mempesona dan eksotis. Di namakan Pura tanah lot karena tempat
ini berada diatas bongkahan batu karang ditengah pantai dan dijadikan tempat
pemujaan dewa laut. Dan tidak sembarangan orang bisa keluar masuk Pura di
tempat yang suci dan sakral ini. Tanah Lot ini tidak jauh dari dari Bandara Ngurah Rai sekitar 1 jam juga bisa sekitar 45 menit dari
perjalanan Pantai Kuta.
Sumber Foto : indonesiawow.com
Jika air laut sedang pasang pengunjung
dapat melihat Pura Tanat Lot eperti mengapung diatas Air Laut. Tetapi jika Air
Laut Surut, pengunjung dapat melihat lubang – lubang kecil dibawah Tanah lot
yang ditempati banyak ular ekor pipih warna hitam terbelang kuning. Menurut
cerita, ular ini sebagai penjaga pura. Tetapi, jangan khawatir karena ular ini
sangat jinak dan tidak berbahaya asalkan tidak diganggu.
Kelebihan dari pantai ini, terdapat
sumber mata air tawar diantara tengah – tengah pantai yang air nya asin.
Menurut penduduk sekitar, Sumber Mata Air ini yang menjadikan tempat Pura Tanah
Lot ini sebagai tempat Suci.
Menurut Informasi yang didapatkan, di Zaman
Dahulu, Danghyang Nirartha dari Pulau Jawa menuju Pulau Bali menyebarkan
agama hindu. berhasil membuat para penduduk Pulau Bali menganut ajarannya. Namun
Ditengah perjalanan penyebaran Agama hindu, seorang penguasa Desa sekitar yakni
Bendesa Beraban tidak menyukai kedatangan dan cara dari Danghyang Nirartha dan
berusaha mengusir dari Pulau Bali ini dengan berbagai Cara yang dilakukannya. Dahyang
Nirartha pun menyetujuinya, asalkan dengan syarat ingin memindahkan sebongkah
batu raksasa ke tengah pantai dan Dahyang Nirartha bertapa dan melemparkan
selendang miliknya ke tengah laut yang berubah menjadi ular hitam berbelang
kuning dengan ekor pipih guna untuk menjaga tempatnya bersemedi. Hingga saat
ini ular itu dapat dilihat di bawah lubang – lubang kecil Pura Tanah Lot.
Melihat kesaktian Dahyang Nirartha yang luar biasa, Beraban pun
mengurungkan niat jahatnya dan menjadi pengikut Danghyang Nirartha. Sejak itu
telah dibangunnya dua Pura untuk tempat Ibadah bagi Masyarakat Agama Hindu. Yang
pertama pura di atas bongkahan batu yang dipindahkan ke tengah pantai, yang
kedua pura terdapat di ujung tebing yang menjorok ke laut.
Untuk memasuki Kawasan Pantai Tanah Lot ini, cukup membayar Tiket Masuk
15.000 Rupiah saja. Wisatawan sudah bisa merasakan Keindahan Tanah Lot dengan
Puas.
0 komentar:
Posting Komentar