Sumber Foto : lembangtour.com
Menurut
Sejarah, Prasasti ini merupakan peninggalan Raja Rama V atau Raja Chulalonkorn dan Raja Rama
VII atau Pradjathipok Pharaminthara yang berasal dari dinasti Chakri dan pernah
berkunjung ke Curug Dago.
Sumber Foto : bandung.panduanwisata.id
Dari masa ke masa, banyak Pemukiman yang tinggal di atas Curug
Dago ini dan banyaknya Pabrik – Pabrik Pengolahan membuat Curug Dago ini
mengalami banyak Perubahan, yakni Kondisi airnya menjadi keruh dan kecoklatan
dan sudah banyak sampah dan Limbah yang mengotori sekitar Aliran Sungai Curug
Dago ini. Padahal dulunya Curug Dago ini berfungsi sebagai pelindung ekosistim
alam
Lebih tepatnya Curug Dago ini berada di Desa Dago, Kec. Coblong, Kota
Bandung, Jawa Barat, Pulau
Jawa, Indonesia.
sekitar 8 km dari pusat
kota Bandung menuju arah utara.
Bagi Para Pengunjung yang ingin berwisata ke Curug Dago ini
terdapat 2 Rute yang dapat di tempuh :
-
Melewati jalan seberang Terminal dago,
-
Melewati Taman
Budaya Ganesha Dago atau Dago Tea House yang berada di Jl, Ir. Djuanda.
kedua jalan ini Pengunjung hanya dapat menggunakan kendaraan sepeda motor dan
berjalan kaki.
100 m sebelum sampai di curug, terlihat plang nama curug yang tulisannya sudah mulai terkelupas di sana sini. Tidak jauh dari plang tersebut ada sebuah pelataran yang cukup luas untuk parkir motor. Dari parkiran ini terdapat sebuah jembatan membentang di Sungai Cikapundun dan menghubungkan sisi kiri dan kanan jeram yang berbatu hitam terbuat dari batuan andesit, itu merupakan bagian atas dari Curug Dago.
jika ingin melakukan perjalanan ke Dasar Curug bisa dilakukan dengan berjalan kaki saja melewati turunan anak tangga yang terbuat dari beton lagi yang lebih curam dan licin dari sebelumnya dengan pagar yang sudah tidak utuh lagi dan besi pegangannya pun tidak ada. sekitar 100 m lagi akan sampai di lokasi curug berada.
100 m sebelum sampai di curug, terlihat plang nama curug yang tulisannya sudah mulai terkelupas di sana sini. Tidak jauh dari plang tersebut ada sebuah pelataran yang cukup luas untuk parkir motor. Dari parkiran ini terdapat sebuah jembatan membentang di Sungai Cikapundun dan menghubungkan sisi kiri dan kanan jeram yang berbatu hitam terbuat dari batuan andesit, itu merupakan bagian atas dari Curug Dago.
jika ingin melakukan perjalanan ke Dasar Curug bisa dilakukan dengan berjalan kaki saja melewati turunan anak tangga yang terbuat dari beton lagi yang lebih curam dan licin dari sebelumnya dengan pagar yang sudah tidak utuh lagi dan besi pegangannya pun tidak ada. sekitar 100 m lagi akan sampai di lokasi curug berada.
0 komentar:
Posting Komentar