Senin, 23 Januari 2017

Wisata Lawang Sewu Kota Semarang, Jawa Tengah

Di Kota Semarang tak hanya menikmati Pantai saja, Tetapi, Kota semarang masih banyak lagi Objek Wisata yang dapat dikunjungi yakni Wisata Lawang Seribu dalam arti Bahasa Jawa Seribu Pintu. Mungkin sudah tak asing lagi dengan mendengar Nama Lawang Sewu ini.
Image result for Wisata Lawang Sewu Kota Semarang, Jawa Tengah 
Sumber Foto : hello-pet.com
Lawang Sewu ini merupakan Bangunan yang Bersejarah urutan yang 102 dari Bangunan Sejarah yang ada di Kota Semarang yang Patut harus dilindungi. Dinamakan Lawng Sewu ini, karena begitu banyaknya pintu yang sebenarnya tidak mencapai hitungan seribu pintu. Melainkan terdapat 342 pintu. Terdapat jumlah lubang pintu 429 buah, dengan daun pintu lebih dari 1.200 yakni sebagian pintu dengan 2 daun pintu, dan sebagian dengan 4 daun pintu, terdiri dari 2 daun pintu jenis ayun [dengan engsel], ditambah 2 daun pintu geser.
Image result for Wisata Lawang Sewu Kota Semarang, Jawa Tengah 
Sumber Foto : initempatwisata.com
Sejarah Lawang Sewu ini menceritakan pada Zaman Dahulu tempat ini dipergunakan untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS) pada masa pemerintahan Hindia belanda yang di Tahun1867 pertama kalinya membangun jalur kereta api di Indonesia yang menghubungkan Semarang dengan “Vorstenlanden” bisa disebut dengan Surakarta dan Yogyakarta dengan jalur Semarang Tanggung.
Mulanya administrasi NIS diselenggarakan di Stasiun Semarang NIS. Karena Pertumbuhan jaringan yang pesat dnegan bertambahnya kebutuhan ruang kerja sehingga diputuskan membangun kantor administrasi di tempat baru. Yakni Lahan di pinggir kota dekat kediaman Residen Hindia Belanda, di ujung selatan Bodjongweg Semarang. Dengan menggunakan Jasa Arsitek dari Amsterdam, Belanda Prof Jacob F Klinkhamer dan B.J Ouendag, Direksi NOS menyerahkan pekerjaan perencanaan pmbangunan Gedung Baru. Berselang 2 tahun, 27 Februari 1904 mulai Pembangunan dan selesai di tahun 1907. Dengan membangun sebuah Rumah Penjaga dan Bangunan Percetakan serta Bangunan Utama. Di tahun 1916 – 1918 dilanjutkan dengan memperluas Pembangunan Tambahan yang sepat di tahun – tahun sebelumnya sudah di Operasikan
Pelaksanaan pambangunan dimulai 27 Februari 1904 dan selesai 1907. Kondisi tanah di jalan harus mengalami perbaikan terlebih dahulu dengan penggalian sedalam 4 meter dan diganti dengan lapisan vulkanis. Bangunan pertama yang dikerjakan adalah rumah penjaga dan bangunan percetakan, dilanjutkan dengan bangunan utama. Setelah dipergunakan beberapa tahun, perluasan kantor dilaksanakan dengan membuat bangunan tambahan pada tahun 1916 – 1918.
Lawang Wisata ini mulai tak terawat sehingga begiru kelihatan Misteris dan Horor, kerap sekali sering digunakan untuk pengambilan Film Horor, namun di tahun 5 Juli 2011 telah dibuka Resmi Pemugara Wisata Lawang Sewu ini yang diresmikan oleh Bu Ani Bambang Yudhoyono yang sebelumnya mengalami Proses Perbaikan yang selesai di akhir Bulan Juni 2011
Untuk dapat menuju Lokasi Lawang Sewu ini, biasa di ambil dari beberapa Rute antara lain :
v  Dari terminal bus Terboyo naik bis Damri, Kopata atau pun angkot jurusan Terboyo – Mangkang melewati Jalan Pemuda.
v  Dari Stasiun kereta api Poncol ataupun Tawang menggunakan Transportasi angkutan kota atau naik becak, yang tidak begitu jauh dari Lawang Sewu ini
v  Dari Bandara Ahmad Yani bisa menggunakan naik taksi
Objek Wisata Lawang Sewu dibuka untuk Umum Setiap Hari di Jam 06.00 – sampai pada Jam 21.00
Dengan Tiket Masuk
v  Dewasa sebesar Rp 10.000,-  Rp.30.000,- untuk masuk ruang bawah tanah.
v  Anak – Anak dan Pelajar Rp.5.000,-
v  Menyewa Guide yang sangat harus di sarankan Rp.30.000,-
Disini banyak Fasilitas yang telah disediakan mulai dari :
v  Hotel di Sekitar Lawang Sewu bagi Pengunjung yang berdatangan dari Luar Kota
v  Kuliner, menikmati Jajanan, Makanan serta Minuman Khas Semarang tepatnya dsekitar Lawang Sewu ini
v  Tempat Parkir yang Luas, Disarankan datang lebih Pagi agara dapat berjaga – jaga untuk mendapatkan Parkir didalam karena jika tidak Kendaraan Pengunjung dapat di Parkir Luar area Lawang Sewu yang dapat akibat Tarik Harga Parkir yang tidak Relatif dan Mahal yang bisa tak terduga
v  Membeli Oleh – oleh khas Semarang untuk Keluarga, Kerabat dan Teman – Teman.

0 komentar:

Posting Komentar