Senin, 23 Januari 2017

Fenomena Wisata Candi Borobudur

Tak hanya Candi Prambanan yang bisa dinikmati, tetapi juga dengan Candi Borobudur yang tak kalah menarik yang wajib dikunjungi.

Image result for Fenomena Wisata Candi Borobudur
Sumber Foto : Anekatempatwisata.com
 
Candi Borobudur ini terletak di Jalan Badrawati, Magelang, Jawa Tengah. Dengan tiket masuk :
-          Dewasa 30.000
-          Anak – anak 12.000
-          Turis Mancanegara Dewasa USD $ 15
-          Turis Mancanegara Anak – anak USD $ 8

Yang setiap hari buka pada pukul 06.00 – 17.00. disini wisatawan sepuasnya dapat mengelilingi sekitar Candi Borobudur ini.
Image result for Fenomena Wisata Candi Borobudur
Sumber Foto : wisatayogyakarta.blogspot.com

Candi Borobudur ini memiliki luas sebesar 213x213 meter pesergi dengan 10 Tingkat tersusun dari balok vulkanik yang membentuk 504 arca, 72 stupa dan stupa induk besar di puncaknya. balok-balok ini tersusun tanpa menggunakan perekat ataupun semen. Yang merupakan salah satu mahakarya terbesar manusia sepanjang sejarah. terdapat dua Museum yaitu Museum Samudera Raksa yang berisi berbagai koleksi dan informasi mengenai sejarah perdagangan Asia – Afrika pada zaman dahulu dan Museum Karmawibhangga berisi informasi mengenai pembangunan Candi Borobudur.

Candi Borobudur ini dikekelingi Beberapa Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Merbabu, dan Gunung Merapi. Terdapat juga anda dapat melihat sebelah selatan candi terdapat Bukit Manoreh yang terlihat menyerupai seseorang dalam posisi tidur. Dinding Candi Borobudur ini dihiasi sekitar 1.460 panel relief dengan panjang masing-masing panel 2 meter. Relief di bagian bawah candi Dinamai ‘Kamadathu’ menceritakan tentang perilaku buruk manusia yang dipenuhi nafsu dunia dan membuatnya masuk neraka. Relief bagian tengah Dinamai ‘Rapadathu’, menceritaka tentang manusia yang sudah terbebas dari hawa nafsu dunia, dan relief teratas ‘Arupadhatu’. menggambarkan tingkatan pencapaian teratas di mana para dewa bersemayam. Serta juga relief di bagian terbawah candi yang terkubur Dinamai ‘Karmawibhangga’ menceritakan perilaku buruk manusia yang mengikuti hawa nafsunya seperti membunuh, bergosip dan memerkosa. Bahkan disebutkan ada gambar hubungan suami istri, Penguburan panel relief ini memiliki dua alasan yaitu karena relief yang dianggap tidak sopan dan karena upaya pengokohan agar candi tetap berdiri tegak.

Begitu juga ada sejarah dari terbangunnya Candi Borobudur yakni Pada masa Kerajaan Dinasti Syailendra pada abad ke-9 dibawah pemerintahan Raja Samaratungga. Dengan menggunakan Jasa Arsitek Gunadharma yang dapat menyelesaikan sampai 50-70 tahun kemudian. Dinamakan Candi Borobudur berasal dari bahasa Sansekerta ‘Vihara Buddha Uhr’ yang berarti Biara Buddha di Bukit.

Saat itu, Candi Borobudur menjadi pusat kegiatan keagamaan Budha terbesar. Sampai saat masuknya pengaruh Islam pada abad ke-15, sehingga banyak masyarakat yang beralih ke agama Islam dan Candi ini perlahan – lahan di tinggalkan dan semakin tak terwat saat terjadi letusan Gunung Merapi yang membuatnya terkubur abu vulkanik.

Mendapat informasi bahwa terdapat Bangunan Candi terbesar tertimbun di antara Tumpukan Abu Vulkanik juga mulai sudah dipenuhi semak belukar , Sir Thomas Stamford Raflles di tahun 1814 melakukan penelitian, sejak penemuannya kembali ditemukan, dilakukan pemugaran pada Candi Borobudur ini, juga mendapat bantuan dari UNESCO dan para ahli sejarah budaya dari berbagai belahan dunia, Indonesia terus berusaha memperbaiki kondisi Candi Borobudur. Sampai waktu ini. Candi Borobudur dapat berdiri dengan tegak dan kokoh yang dapat di nikmati oleh Warga sekitar dan Para pengunjung dari Luar Kota dan Manca Negara.
Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan disini, juga banyak hal – hal yang menambah wawasan pengetahuan pada jaman dahulu yaitu Mempelajari seni sastra dan budaya, Hunting foto dengan hasil jepretan yang bagus, membeli oleh – oleh khas disekitar Candi Borobudur.


Menarik sekali Bukan !!!!

0 komentar:

Posting Komentar