Sumber Foto : Anekatempatwisata.com
Candi Borobudur ini terletak di Jalan Badrawati, Magelang, Jawa Tengah. Dengan tiket masuk :
Candi Borobudur ini terletak di Jalan Badrawati, Magelang, Jawa Tengah. Dengan tiket masuk :
-
Dewasa 30.000
-
Anak – anak
12.000
-
Turis Mancanegara
Dewasa USD $ 15
-
Turis Mancanegara
Anak – anak USD $ 8
Yang setiap hari buka pada pukul 06.00 –
17.00. disini wisatawan sepuasnya dapat mengelilingi sekitar Candi Borobudur
ini.
Sumber Foto : wisatayogyakarta.blogspot.com
Candi Borobudur ini memiliki luas sebesar
213x213 meter pesergi dengan 10 Tingkat tersusun dari balok
vulkanik yang membentuk 504 arca, 72 stupa dan stupa induk besar di puncaknya.
balok-balok ini tersusun tanpa menggunakan perekat ataupun semen. Yang
merupakan salah satu mahakarya terbesar manusia sepanjang sejarah. terdapat dua
Museum yaitu Museum Samudera Raksa yang berisi berbagai koleksi dan informasi
mengenai sejarah perdagangan Asia – Afrika pada
zaman dahulu dan Museum Karmawibhangga berisi informasi mengenai pembangunan
Candi Borobudur.
Candi Borobudur ini dikekelingi Beberapa Gunung Sumbing, Gunung Sindoro,
Gunung Merbabu, dan Gunung Merapi. Terdapat juga anda dapat melihat sebelah
selatan candi terdapat Bukit Manoreh yang terlihat menyerupai seseorang dalam
posisi tidur. Dinding Candi Borobudur ini dihiasi sekitar 1.460 panel relief
dengan panjang masing-masing panel 2 meter. Relief di bagian bawah candi Dinamai
‘Kamadathu’ menceritakan tentang perilaku buruk manusia yang dipenuhi nafsu
dunia dan membuatnya masuk neraka. Relief bagian tengah Dinamai ‘Rapadathu’, menceritaka
tentang manusia yang sudah terbebas dari hawa nafsu dunia, dan relief teratas
‘Arupadhatu’. menggambarkan tingkatan pencapaian teratas di mana para dewa
bersemayam. Serta juga relief di bagian terbawah candi yang terkubur Dinamai
‘Karmawibhangga’ menceritakan perilaku buruk manusia yang mengikuti hawa
nafsunya seperti membunuh, bergosip dan memerkosa. Bahkan disebutkan ada gambar
hubungan suami istri, Penguburan panel relief ini memiliki dua alasan yaitu
karena relief yang dianggap tidak sopan dan karena upaya pengokohan agar candi
tetap berdiri tegak.
Begitu juga ada sejarah dari terbangunnya Candi Borobudur yakni Pada masa
Kerajaan Dinasti Syailendra pada abad ke-9 dibawah pemerintahan Raja
Samaratungga. Dengan menggunakan Jasa Arsitek Gunadharma yang dapat menyelesaikan
sampai 50-70 tahun kemudian. Dinamakan Candi Borobudur berasal dari bahasa Sansekerta ‘Vihara Buddha Uhr’ yang berarti Biara Buddha di
Bukit.
Saat itu, Candi Borobudur menjadi pusat kegiatan keagamaan Budha terbesar. Sampai saat masuknya
pengaruh Islam pada abad ke-15, sehingga banyak masyarakat yang beralih ke
agama Islam dan Candi ini perlahan – lahan di tinggalkan dan semakin tak terwat
saat terjadi letusan Gunung Merapi yang membuatnya terkubur abu vulkanik.
Mendapat informasi bahwa terdapat Bangunan Candi terbesar tertimbun di
antara Tumpukan Abu Vulkanik juga mulai sudah dipenuhi semak belukar , Sir
Thomas Stamford Raflles di tahun 1814 melakukan penelitian, sejak penemuannya
kembali ditemukan, dilakukan pemugaran pada Candi Borobudur ini, juga mendapat bantuan
dari UNESCO dan para ahli sejarah budaya dari berbagai belahan dunia, Indonesia
terus berusaha memperbaiki kondisi Candi Borobudur. Sampai waktu ini. Candi
Borobudur dapat berdiri dengan tegak dan kokoh yang dapat di nikmati oleh Warga
sekitar dan Para pengunjung dari Luar Kota dan Manca Negara.
Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan disini, juga banyak hal – hal
yang menambah wawasan pengetahuan pada jaman dahulu yaitu Mempelajari
seni sastra dan budaya, Hunting foto dengan hasil jepretan yang bagus, membeli
oleh – oleh khas disekitar Candi Borobudur.
Menarik sekali Bukan !!!!
0 komentar:
Posting Komentar