Masjid Al Falah ini dibangun memakan
waktu 9 Tahun pada Tahun 1971 hingga 1980, yang dapat menampung para Jamaah
sebanyak 10.000 Jamaah. Tepatnya berada di Jalan Sultan Thaha Nomor 60, Legok,
Kecamatan Telanaipura, tepatnya di tengah-tengah kota jambi ini berada di Ruas
jalan yang sama dengan pasar Induk Angso Duo, PDAM Tirta Mayang, dan juga
Museum Perjuangan Rakyat Jambi.
Tidak menyulitkan jika Para Pengunjung
ingin berkunjung ke Masjid ini, Pengunjung dapat menggunakan Jasa Transportasi
Umum dengan angkot jurursan Mayang, jurusan Simpang Rimbo, jurusan
Sipin-Telanaipura, jurusan Broni-Telanaipura, dan jurusan Broni-Seberang dengan
Turun dijalan Sultan Thaha, atau bisa di depan Sekolah Dasar Al-Falah (SD
Al-Falah) dengan Tarif Rp 2.000 per orang, dan juga bisa menggunakan Kendaraan
Pribadi.
Sumber Foto : pegipegi.com
Sumber Foto : travellers.web.id
Dibangunnya masjid ini karena memiliki
Sejarah yakni Dahulunya tanah Masjid Seribu Tiang ini berdiri diatas istana
tanah pilih Sultan Thaha. Suatu hari istana ini dihancurkan oleh koloni Belanda
karena terjadinya pembatalan perjanjian oleh Sultan Thaha karena menurut
sultan, perjanjian yang diajukan oleh Belanda cukup merugikan masyarakat Jambi.
Setelah diproklamasikannya kemerdekaan Negara Republik Indonesia, 29 September
1980, Masjid Agung Al-Falah ini diresmikan oleh Bapak Soeharto, Presiden RI saat
itu. Yang dulunya sempat merupakan pusat
kerajaan Melayu Jambi yang di tahun 1885 berhasil dikuasai penjajah Belanda dan
dijadikan pusat pemerintahan dan benteng Belanda.
Untuk bagian Pinggir Masjid Masjid Agung Al-Falah ini
bentuk bangunannya hampir menyerupai sebuah pendopo terbuka yang memiliki
banyak tiang-tiang penyangga (pilar) dan terdapat juga kubah besar di bagian
atasnya dengan warna beragam dan tulisan kaligrafi yang terbuat dari kaca.
Bentuk bangunan Masjid Agung Al-Falah yang memiliki konsep terbuka atau tanpa
sekat seperti ini menimbulkan kesan ramah. Yang artinya masjid ini tidak
memiliki dinding dan pintu.
Di bagian tengah Masjid Agung Al-Falah ini dihiasi
dengan ukiran kaligrafi yang sangat indah, lalu di tengah-tengah masjid ini
terdapat delapan buah tiang penyangga yang berwarna kuning keemasan ditambah
dengan ukiran-ukiran yang cantik di bagian tengah.
0 komentar:
Posting Komentar