Minggu, 22 Januari 2017

Wisata Objek Gunung Tangkuban Perahu

Tak hanya Kawah Putih Ciweday yang dapat di kunjungi para Pengunjung Wisatawan, Gunung Tangkuban Perahu juga dapat di Nikmati oleh Wisatawan yang sama terletak di Kota Bandung
Image result for Wisata Objek Gunung Tangkuban Perahu 
Sumber Foto : thebandungtour.com
Gunung Tangkuban Perahu ini sangat Terkenal dan tidak asing di telinga para wisatawan. Gunung Tangkuban Perahu ini tepat berlokasi Cikole Lembang, sekitar 20 km dari pusat Kota Bandung. Dengan ketinggian 2.084 di atas permukaan laut atau sekitar 6.873 kaki. Bersuhu 17 derajat Celcius Waktu siang hari, dan malam hari mencapai suhu 2 derajat Celcius. Gunung ini tercatat masih aktif dan mengalamai letusan yang terakhir pada tahun 2013, namun sangatlah aman untuk tetap dikunjungi. Di Gunung Tangkuban Perahu ini, sangat disarankan bagi para pengunjung untuk memakai masker, mengingat Bau gas Belerang yang sangat tajam dan menyengat, serta terdapat Sumber air Panas salah satunya di Ciater. Mengingat Suhu yang begitu Dingin, sangat disarankan pula untuk memakai Jaket tebal agar Tubuh kita merasa hangat dan dapat menikmati wisata ini dengan nyaman dan menyenangkan.
Image result for Wisata Objek Gunung Tangkuban Perahu 
Sumber Foto : galeriwisata.com
Disekitar Gunung Tangkuban Perahu ini terdapat lokasi Perkebunan Teh yang dapat anda Kunjungi serta dapat melakukan aktivitas lainnya seperti pengambilan gambar yang begitu indah dengan view view yang menarik, serta dapat melakukan PreWeed bagi kalangna muda, ada juga untuk pengambilan Film serta Iklan Komersial
Image result for Wisata Objek Gunung Tangkuban Perahu 
Sumber Foto : thebandungtour.com
Tidak sampai disini aja, bagi Wisatawan Yang Kurang Puas Untuk menikmati Pemandangan Gunung Tangkuban Perahu ini yang tak cukup memakan waktu dalam sehari, di sini tersedia Hotel dan Semacam Penginapan bagi Keluarga Wisatawan. Dari Hotel Yang Mahal sampai Hotel yang Murah tetapi dengan Kualitas Terbaik dan Terjamin.
Mengingat puncak Gunung Tangkuban Perahu ini berbentuk memanjang dan mirip sebuah perahu yang terbalik dibalik ini terdapat kisah Asal – Usul Gunung Tangkuban Perahu ini Yakni
Menurut Cerita Rakyat Yang Turun Menurun, Dahulu kala Terdapat Dewi Sumbing dan Sangkuriang yang hidup berdua serta Anjing Tumang  yang merupakan Ayah Kandungnya. Dewi sumbi sangatlah menyayangi ananknya, yakni Sangkuriang, Suatu hari Sangkuriang pergi ke Hutan dan Berburu Hewan Rusa untuk Ibunya yang begitu ia Cintai, Namun, hari menjelang sore, Sangkuriang belum mendapatkan apa apa yang bebruru rusa, dengan rasa takut untuk mengecewakan hati ibunya Dewi Sumbing, ia terpaksa membunuh Si Tumang Ayah Kandung nya Sendiri, singkat Ceritanya membawa pulang Daging Si Tumang, Dewi Sumbing Pun memasaknya dan memakan bersama dengan anaknya Sangkuriang, ketika itu Dewi Sumbing Baru menyadari keberadaan Si Tumang Yang tak Kelihatan sama sekali dari Sore. Ibu Dewi Sumbing Pun menanyakan keberadaan nya, Sangkuriang Mengaku Jujur bahwa Si Tumang Telah Dibunuh dan Daging yang kita makan ialah Daging Si Tumang, Dewi Sumbing begitu terkejut dan sangat marah dengan apa yang dilakukan Sangkuriang terhadap ayahnya, Dewi Sumbing pun melempar batu yang mengenai kepala Sangkuriang dan mengusirnya. Selang beberapa waktu Dewi Sumbing menyesal atas tindakannya, ia pun berdoa agar diberikan panjang umur serta tetap awet muda. Kini Sangkuriang menginjak Dewasa dan Dewi Sumbing pun tetap Awet Muda nan Cantik, mereka dipertemukan kembali dan saling mencintai, dan Ingin segera Menikah, Dewi Sumbing pun menyadari bahwa Sangkuriang ialah anaknya yang tumbuh dewasa dengan bekas lemparan batu di kepalanya, dewi Sumbi pun memikirkan cara agar dapat menggagalkan pernikahan ini, Dewi Sumbing pun menyuruh Sangkuriang membuat Perahu di sekitar Danau agar dapat dipakai keliling Danau setelah Menikah, Sangkuriang pun menyetujuinya, Dewi Sumbing mulai khawatir akan perahu yang dibuat hampir selesai, ia berdoa agar matahari segera terbit, doa terkabul tak lama matahari pun terbit, Perahu yang belum selesai membuat Sangkuriang marah dan menendang perahu tersebut dalam keadaan terbalik. Sehingga sampai kini para penduduk menyebut sebagai Gunung Tangkuban Perahu.
Disini terdapat tiga kawah yaitu
Kawah Upas tepat bersebelahan Kawah Ratu, Untuk akses menju ke Kawah Upas Sangat Sulit mengingat jalannya yang terjal serta berpasir, sehingga wisatawan yang berkunjung sangat sedikit dibanding Kawah Ratu.
Kawah Domastepat pada kawasan rendah dari Kawah Ratu, disini Pengunjung dapat melihat nya sampai dekat, juga dapat melakukan penelitian di Kawah Domas dengan merebus Telur.
Kawah Ratu salah satu kawah yang besar di antara kawah lainnya, untuk mencapai Kawah Ratu ini bisa menggunakan Kendaraan yang telah disediakan di sekitar tempat itu dan pengunjung dapat menyewanya, akses menuju Kawah Ratu sangat lah tidak sulit sehingga para wisatawan begitu muda untuk menuju Kawah Ratu
Selain ketiga kawah tersebut, anda dapat mengunjungi Pohon Manarasa yang banyak tumbuh di sekitar Gunung Tangkuban Perahu, Pohon Manarasa mempunyai daun berwarna merah,  jika dimakan rasanya mirip dengan daun jambu. Menurut penduduk sekitar, daun pohon ini bisa mengobati diare. Lebih Uniknya, daun ini juga bisa membuat awet muda.
Harga Tiket Masuk Ke Gunung Tangkuban Perahu yakni
Bagi Wisatawan domestik:
  • Tiket masuk: Rp 13.000
  • Parkir motor: Rp 5.000
  • Parkir mobil: Rp 10.000
  • Parkir bus: Rp 20.000
Dan BagiWisatawan asing:
  • Tiket masuk: Rp 50.000
  • Parkir motor: Rp 7.000
  • Parkir mobil: Rp 15.000
  • Parkir bus: Rp 25.000
Untuk dapat menuju Lokasi Gunung Tangkuban Perahu ada beberapa rute yakni
-          Keluar pintu tol Pasteur menuju ke Jalan Dr. Djunjunan – Pasirkaliki – Sukajadi – Setiabudi – Lembang – Gunung Tangkuban Perahu.
Keluar pintu tol Padalarang menuju arah Cimahi – belok kiri ke arah Jalan Kolonel Masturi – sampai pertigaan Jalan Raya Lembang, belok kiri – Gunung Tangkuban Perahu.
Dengan menggunakan kendaran pribadi
-          Berikut rute yang bisa Anda pilih:
Dari Terminal Leuwi Panjang (Bandung) – naik bus jurusan Bandung-Indramayu – turun di pertigaan gerbang Gunung Tangkuban Perahu.
Dari Stasiun Hall (Bandung) – naik angkot jurusan Stasiun Hall-Lembang – turun di perempatan (Lembang – Maribaya – Tangkuban Perahu) – naik angkot jurusan Lembang-Cikole – turun di pinggir kawah Gunung Tangkuban Perahu.
Jika menggunakan Jasa Transportasi Umum

0 komentar:

Posting Komentar