Selasa, 17 Januari 2017

Rumah Pengasingan Bung Karno

Di Kota Bengkulu ini, banyak sekali Peninggalan – Peninggalan di Zaman Dahulu yang dapat dinikmati oleh Pengunjung yang dijadikan sebagai Objek Wisata, tak hanya berwisata saja tetapi juga menambah pengetahuan sejarah zaman dahulu. Salah satunya juga merupak Rumah Pengasingan Bung Karno.
Rumah Pengasingan Bung Karno ini, dulu sebelumnya merupakan milik Pengusaha Tionghoa bernama Tan Eng Cian penyumplai  sembako untuk Pemerintah Hindia Belanda pada masa itu. Banguna berciri Khas Orang Cina terdapat lubang angin berada di atas jendela dan pintu bermotif huruf Cina. Yang saat itu disewa oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk menempatkan Bung Karno selama diasingkan di Kota Bengkulu pada Tahun 13 Februari 1938 - 1942. Yang diperkirakan dibangun pada tahun 1918. Rumah ini memili Luas 162 m2 dengan Banguna 9x18 m, dengan bentuk empat Pesergi Panjang tidak berkaki dan dinding yang polos. Terdapat Hlaaman beratap bentuk Limas, Pintu utamanya berdaun ganda berbentuk persegi panjang dengan jendela persegi panjang berhias kisi-kisi.
Sebelum menempati Rumah Pengasingan ini, Bung Karno terlebih dulu Tinggal di Hotel Centrum, yang saat ini sudah tidak ada lagi.

Image result for Rumah Pengasingan Bung Karno 
Sumber Foto : idnusantara.com

Rumah Pengasingan Bung Karno ini tepat berada di Jalan Jeruk, namun berganti dengan Nama Jalan Soekarno – Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. 
Image result for Rumah Pengasingan Bung Karno 
Sumber Foto : travel.kompas.com

Saat berada di Rumah Pengasingan ini, Bung Karno pernah menjamu Keluarga Hassan Din, Toko Muhammadiyyah asal Curup Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Saat itulah Bung Karno ditemukan dengan Gadis Belia Fatmawati yang merupakan Putri Hassan Din. pada akhirnya Fatmawati ikut Tinggal di Rumah Pengasingan Bung Karno. Tak perlu waktu lama, Fatmawatii sahabat Ratna Djuami yang tidur di kamar yang sama, juga sama-sama sekolah di RK Vakschool Maria Purrisima yang merupakan sekolah tertinggi di Kota Bengkulu milik sebuah yayasan Katolik.singkat ceritanya, Bung Karno pun menaruh hati pada Fatmawati dan akhirnya menikahi Fatmawati. Dari pernikahan itu Bung Karno dikaruniai 2 putra dan 3 putri, yakni Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.

Saat Wisatawan berkunjung ketempat ini, akan dapat melihat benda-benda peninggalan Bung Karno yang memiliki nilai sejarah termasuk saat Beliau menyusun strategi-strategi perjuangan selama di pengasingan. Pembagian ruangan dan penataan koleksi benda bersejarah di rumah ini rapi dan teratur. Yang menjadikan satu dari bukti sejarah perjuangan kemerdekaan. Dan hanya itu saja, Wisatawan dapat melihat kursi dan meja ruang tamu di rumah ini yang terbuat dari kayu, juga Sepeda yang digunakan untuk Alat Transportasi, Lukisan, Tempat Tidur Bung Karno, Surat Cinta, dan Ratusan Buku yang dibaca Bung Karno yang hampir semua memakai Bahasa Belanda tentang Politik dan Ekonomi. Juga terdapat Kostum Pentas Teater Montecarlo berupa Baju, Celana, Spanduk Pertunjukan, Payung, serta kelengkapan yang lainnya. Semua barang ini tersimpan rapi di Lemari.

Disini tidak hanya sekedar melihat barang – barang peninggalan Bung Karno saja, juga dapat mengabadikan dalam bentuk Foto seperti Prewedd, Album Keluarga, dan yang lainnya.
Tempat ini sebelum diresmikan sebagai Ikon Wisata dan di dijadikan Cagar Bbudaya, tempat ini sempat dijadikan sebagai Kantor dan Perkumpulan Organisasi seperti Markas Perjuangan NKRI, Tempat Tinggal Auri, Stasiun RRI dan KNPI
Untuk memasuki kawasan ini hanya cukup membayar 2.500 Rupiah saja per Orang.

0 komentar:

Posting Komentar