Selasa, 17 Januari 2017

Wisata Religi Masjid Jamik Bengkulu

Majid ini sudah terkenal bagi kalangan Masyarakat Bengkulu ini. Karena merupakan kenang – kenangan bersejarah dari Bung Karno, masjid ini dibangun di Kelurahan Kampung Bajak dekat dengan Makam Sentot Ali Basya yang merupakan kerabat seperjuangan Pangeran Diponegoro yang dibuang Belanda ke Kota Bengkulu ini. Tetapi saat ini Masjid berpindah  di Jalan Soeprapto, Kota Bengkulu. Diperkirakan masjid ini bangun oleh Sentot Ali Basya serta pengikutnya. Dan direnovasi Oleh Bung Karno saat dalam Pengasingan dikota Bengkulu. Dilakukan pada Tahun 1938 dengan Arsitektur Bung Karno sendiri serta mengawasi proses pemugaran serta pemilihan bahan – bahan yang diperlukan.
Image result for Wisata Religi Masjid Jamik Bengkulu 
Sumber Foto : kebudayaanindonesia.net
Dulunya Masjid ini merupakan Bangunan yang sederhana terbuat dari Kayu, beratap Daun Rumbia dengan Lantai yang sederhana. Dalam proses Renovasi, Bung Karno tetap mempertahankan Bentuk Asli dari Masjid ini.hanya saja yang dirubah oeh Bung Karno yakni Tiang – Tiang dan bagian atap yang berbentuk Tumpang Tiga dengan AtapTingkat 2 dan 3 berbentuk Limas Kerucut serta Ukiran pada Tiang yang bebrbentuk Sulur – suluran bagian atas.

Image result for Wisata Religi Masjid Jamik Bengkulu 
Sumber Foto : tempatwisatadaerah.blogspot.com
Bagi Wisatawan yang melakukan Wisata Religi di Masjid ini, dapat menemuka Keragaman dari masjid ini. Salah satunya : Halaman yang berbentuk segitiga dan terdapat Pagar Besi dan Pilar Pasangan Batu di Masjid ini,  masjid yang terdapat 3 Bangunan, Serambi yang terbuat dari Ubin Teraso Putih dengan Dinding Tempok dengan alas teralis besi bagian atasnya, Ruang Utama dan Tempat Wudlu
Lokasi ini berada di jalan Letjen Soeprapto, Kelurahan Pengantungan, Gading Cempaka, Bengkulu. Berjarak sangat dekat dengan Pusat Kota sehingga lebih mudah untuk menjangkau ketempat masjid ini, bisa menggunakan Kendaraan Umum, Kendaraan Pribadi, bisa juga menggunakan Delman dengan biaya sekitar 3000 Rupiah – 10000 Rupiah.

0 komentar:

Posting Komentar