Sumber Foto : metrosulawesi.com
Sumber Foto : atjehpost.com
Pembangunan Masjid selesai dibangun di Tahun 1883, tetapi Penduduk menolak untuk menggunakan Masjid tersebut sebagai Ibadah. Karena Masjid ini dibangun Oleh Belanda, sebagai Musuh mereka. Hingga sekitar 10 Tahun Lamanya, Bangunan Masjid ini tidak dipakai, sehingga Masjid ini tak terurus, dipenuhi semak belukar dan dijadikan Pasar bagian Pekarangannya.
Namun, kemudian terdapat Ulama yang sangat berpengaruh di Kota ini, yakni Teungku Chik Keumala dan Teungku Chik Krueng Kalee, membujuk Rakyat agar mau menggunakan fasilitas masjid ini untuk beribadah, dan akhirnya rakyat pun menyetujuinya. Sehingga Renovasi Masjid ini dilakukan di Tahun 1893
Masjid ini tak hanya digunakan sebagai Ibadah saja, tetapi dijadikan tempat sebagai Pusat Pendidikan dan Peradaban Islam setara Perguruan Tinggi sekitar di abad ke-14 hingga 16. Yang saat itu Puncaknya Iskandar Muda yang pernah menempatkan Kerajaan Aceh dalam lima Kerajaan Islam terkuat di dunia saat itu, terdapat juga Kajian Ilmu yang dilakukan di 17 Fakultas, sehingga menjadikan Kota Aceh sebagai Kiblat Pendidikan di Asia Tenggara.
Sampai saat ini, Masjid Baiturrahamn sudah beberapa kali mengalami Renovasi, pada Tahun 1935, bagian kanan dan kiri masjid lebih diperluas lagi, dan ditambahnya dua kubah, setelah 40 tahun kemudian, masjid diperluas lagi dengan ditambahnya dua kubah dan du menara pada masjid ini.
Mengalami renovasi lagi Di Tahun 1991, ditambahnya lagi bagian halaman masjid dan kubah masjid, hingga berjumlah 7 buah Kubah.
Setelah itu, Masjid ini Akan ada perluasan serta penambahan payung elektrik seperti hal nya yang ada di Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Dengan jumlah 12 tiang untuk pemasangan payung elektrik kini sudah berdiri kokoh. Tak hanya itu saja, terdapat dibangun fasilitas lain seperti taman, rumah genset, pusat pengolahan air dan perbaikan beberapa interior bangunan. Rencananya juga akan dibangunnya TPA dan sekolah yang fokus pada pendidikan agama Islam.
Walaupun sudah beberapa kali dalam tahap renovasi masjid ini, masih banyak saja para jamaah melakukan ibadah disini, apalagi saat bulan ramadhan tiba. Dan bagi pengunjung yang berdatangan dapat berada di kawasan bagian utara, selatan dan bagian timur masjid untuk keperluan ibadah selama bulan puasa tiba. Yang diperkirakan dapat menampung 14.000 jamaah, walaupun saat renovasi dijalankan. Dan pada 31 Maret 2015 Kota Banda aceh di kukuhkan sebagai World Islamic Tourism (Wisata Islami Dunia) oleh Kementrian Pariwisata.
0 komentar:
Posting Komentar